Home / Uncategorized / Wujudkan Lingkungan Kerja Harmonis, Rumkit Bhayangkara Polda Kalteng Latih Personel Kelola Konflik dengan Bijak

Wujudkan Lingkungan Kerja Harmonis, Rumkit Bhayangkara Polda Kalteng Latih Personel Kelola Konflik dengan Bijak

Palangka Raya – Dalam rangka meningkatkan kualitas hubungan kerja dan menciptakan suasana yang harmonis di lingkungan rumah sakit, Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya Polda Kalteng menggelar kegiatan Pelatihan Manajemen Konflik dengan tema “Seni Mengelola Perbedaan untuk Mencapai Harmoni”, bertempat di Aula Gawi Hapakat Rumkit Bhayangkara setempat, Rabu (8/10/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan personel dan tenaga kesehatan dari berbagai bagian dan unit pelayanan. Melalui pelatihan ini, peserta dibekali pemahaman dan keterampilan untuk mengelola perbedaan pendapat, menyelesaikan konflik secara konstruktif, serta memperkuat komunikasi dan kerja sama dalam tim.

Dalam sambutannya, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya AKBP dr. Anton Sudarto, M.A.R.S., M.H., mewakili Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, S.I.K., M.Si., menyampaikan bahwa pelatihan manajemen konflik merupakan langkah penting dalam membangun budaya kerja yang sehat dan profesional.

“Dalam organisasi sebesar rumah sakit, perbedaan pandangan pasti akan muncul. Namun yang terpenting bukan menghindari konflik, melainkan bagaimana kita mampu mengelolanya secara bijak agar tidak menimbulkan dampak negatif. Dengan kemampuan komunikasi yang baik, empati, dan keterbukaan, setiap perbedaan justru bisa menjadi peluang untuk memperkuat kebersamaan,” ujarnya.

Pelatihan ini disampaikan langsung oleh Kepala Urusan Administrasi (Kaurmin) Rumkit Bhayangkara Polda Kalteng Penda Ani Purwaningsih, A.Md.Kep, S.Sos., M.A.P., seorang fasilitator pengembangan sumber daya manusia yang berpengalaman dalam bidang komunikasi dan manajemen organisasi di lingkungan Rumkit Bhayangkara Polda Kalteng.

Dalam pemaparannya, Ani menjelaskan pentingnya memahami akar penyebab konflik, mengenali gaya komunikasi masing-masing individu, serta membangun kemampuan untuk menengahi perbedaan dengan pendekatan yang solutif dan empatik.

“Konflik tidak selalu berarti hal yang negatif. Jika dikelola dengan baik, konflik justru bisa menjadi sarana untuk pertumbuhan, inovasi, dan peningkatan kerja sama di antara anggota tim,” terang Ani dalam sesi penyampaian materi.

Selain penyampaian teori, kegiatan juga diisi dengan sesi diskusi interaktif, simulasi situasi kerja, serta permainan kelompok yang mendorong peserta untuk berpikir kritis dan menemukan solusi bersama dalam menghadapi perbedaan di lingkungan kerja.

Melalui pelatihan ini, diharapkan seluruh personel Rumkit Bhayangkara mampu menerapkan prinsip manajemen konflik secara positif dalam keseharian. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen rumah sakit untuk terus membangun lingkungan kerja yang harmonis, profesional, serta berorientasi pada pelayanan terbaik bagi masyarakat. (Har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *